Laman

Sabtu, 05 Maret 2016

Paraben pada kosmetik, berbahaya kah?

Hai hai my beauty readers.. Postinganku kali ini mau membahas tentang bahayanya jenis bahan kosmetik khususnya Paraben yang beredar dan sering digunakan baik dari dalam maupun luar Indonesia. Hiks, mari kita melihat fakta.


Apa itu Paraben?
Paraben merupakan bahan yang digunakan di dalam kosmetik, merupakan bentuk ester dari p-hydroxybenzoic acid. Dalam aplikasinya pada kosmetik bentuknya beragam methylparaben, propylparaben, dan butylparaben. Sebenarnya paraben ini fungsinya adalah sebagai pelindung pada kosmetik dan memperlama umur penyimpanan suatu barang (baca = pengawet). Melindungi kosmetik dari aktivitas bakteri yang bisa dengan mudah terpapar saat pemakaian kosmetik serta melindungi si pemakai agar tidak mudah terkena bakteri yang mungkin tak sengaja tertular dari alat aplikasi kosmetik, serta menjaga keutuhan produk.

Seperti dikutip dari laman FDA, dikatakan pula bahwa sebenarnya bukan pada produk kosmetik saja bahan paraben ini digunakan. Ia juga ternyata dipakai pada obat, makanan, pasta gigi, lem dan lain sebagainya. Produk kosmetik yang menggunakan paraben, harus mematuhi persyaratan hukum untuk memasukkan paraben di dalam kandungan kosmetik itu sendiri, dan harus lolos dari uji keamanan terlebih dahulu yang dilakukan oleh badan pengawas obat dan makanan.


Bagaimana Aturan Penggunaannya?
FDA sendiri (Federal Food, Drug and Cosmetic) memperbolehkan penggunaan paraben dengan beberapa ketentuan. Salah satunya adalah memenuhi batasan penggunaan yang diperbolehkan. Penggunaan paraben dalam sebuah produk dianggap aman apabila tidak lebih dari 25%, sedangkan di dalam produk kosmetik umumnya kadar paraben hanya berkisar antara 0,01% hingga 0,3% saja.


Apakah aman bila digunakan?
Sebenarnya kalau kita mau teliti dan membaca bahan-bahan yang terkandung pada kosmetik yang kita pakai, nyaris semuanya menggunakan paraben. Tak peduli itu produk luar maupun produk lokal. Sebelumnya mungkin hasil-hasil penelitian soal paraben ini tidak selalu disebarluaskan dengan bebas. Namun, karena kekhawatiran para konsumen, akhirnya CIR (Cosmetic Ingredient Review) menjelaskan secara terbuka, pada 14 November 2003. FDA yang berpartisipasi dalam CIR dalam kapasitasnya sebagai non-voting itu memberikan ulasan keamanan methylparaben, propil, dan butylparaben dan menyimpulkan mereka aman untuk digunakan dalam produk kosmetik pada tingkat sampai 25%. Biasanya paraben digunakan pada tingkat berkisar antara 0,01 sampai 0,3%.

Penggunaan paraben pada produk sebenarnya aman-aman saja selama produsen mematuhi batas kadar di dalam produk. Pernyataan ini kemudian didukung sebuah jurnal berjudul Journal of Applied Toxicology yang dipublikasikan tahun 2004. Jurnal tersebut mengatakan bahwa tidak ada petunjuk signifikan yang berhasil membuktikan bahwa paraben menyebabkan atau mempengaruhi pembentukan sel kanker. Aktivitas hormon estrogenlah yang justru bertanggung jawab atas pembentukan sel kanker pada payudara.

Sekalipun paraben dapat dikenali aktivitasnya mirip seperti estrogen, namun dibuktikan bahwa ia tidak memberikan pengaruh pada pembentukan sel kanker. Hanya aktivitas estrogen alami saja yang memicu pembentukan sel kanker.

Walaupun demikian, kekhawatiran konsumen tetap harus dijadikan sebagai bahan untuk selalu melakukan penelitian dan pengujian pada produk-produk kosmetik. Sehingga bila ditemukan kerugian yang disebabkan oleh paraben, maka FDA/BPOM juga tidak akan diam dan akan bertindak tegas. Kini semua dikembalikan lagi pada para konsumen, agar lebih berhati-hati dan melek informasi yang diberikan BPOM sehingga tidak sampai menjadi korban kosmetik abal-abal atau kosmetik berbahaya. 

Hasil analisa label oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bersama Organisasi Konsumen Korea pada Maret 2010 menunjukkan bahwa dari 36 produk kosmetik yang diteliti, 11 di antaranya mengandung paraben. Produk-produk tersebut mencakup merek-merek terkenal seperti Pigeon, Garnier, Zwitsal, Baby Dee, Viva, Shinzui, Mustika Ratu, Cussons dan Lifebuoy.



Nah kalau begitu sekarang pertanyaannya adalah sudah seberapa sering kah kamu menggunakan paraben? Baik yang disadari maupun yang tidak disadari? Meskipun paraben masih dianggap aman, banyak studi terbaru menunjukkan potensi bahaya paraben bagi kesehatan. 

Contohnya di dalam tubuh, paraben bertindak seperti estrogen dan dapat berbahaya jika digunakan secara berlebihan. Sesuatu yang kekurangan atau berlebihan selalu tidak baik bukan? Ada baiknya kita mencegah sejak dini dari masalah yang mungkin bisa jadi akan timbul nantinya. Kalau menurut saya, ga mungkin kan sesuatu yang baik bisa dikhawatirkan oleh banyak pihak. Why? Thats the question. There must be something behind it allYuk sekarang juga kita cek tas kosmetik kita masing-masing, ada kandungan parabennya gak ya? Semoga informasi ini membantu yah ^^


Daftar Pustaka :
Vem. 2013. Benarkah Paraben Dapat Menyebabkan Kanker?. www.vemale.com 
Amazine. 2016. Tips Aman Kosmetik: Ketahui 3 Jenis Paraben. www.amazine.co
Salma. 2012. Waspadai Paraben dalam Produk Kosmetik. www.majalahkesehatan.com
KCS. 2013. Paraben. www.kscbeauty.com

Jumat, 04 Maret 2016

Review Purbasari Lipstick Color Matte

Hallo semuanyaa.. Gimana kabar kalian hari ini? Luar biasa ya pastinya :D
Sesuai janjiku di postingan sebelumnya, hari ini aku mau me-review lipstik yang lagi booming banget yaitu Purbasari Lipstick Color Matte. Yap, carinya susah ya seperti yang teman2 sudah ketahui bersama, Purbasari Lipstik ini memang produk lokal milik PT Gloria Origita Cosmetics di bogor. Tapiiii cari di mall ga ada, di indomaret atau alfamart juga ga ada (adanya maybelline gitu), aku juga ga nemu toko khusus kosmetik di Semarang yang jual brand satu ini, temenku yang kebetulan distributor kosmetik lokal juga ternyata hanya ambil lulurnya aja lipstiknya enggak T.T

Finally, agak hopeless juga carinya sampai cari-cari lewat hastag di Instagram kali aja ada yang jual. Ketemu siii cuma shade yang aku pengen ga ada. Nah, untungnya kan aku kuliah di Salatiga (kota  hati beriman = Sehat, Indah, Bersih, Nyaman, begitu tagline nya.. hihi). Justru di kota kecil ini, gampang banget buat dapetin si Purbasari. Begitu aku datengin 1 toko yang memang khusus menjual kosmetik, dapet deh. Tapi memang sayang, shade nya tetep ngga lengkap dan shade 89 yang aku pengen juga kosong yang ada shade 81, 83, 84, 85, 87 (rata-rata warnanya terang banget dan agak ke ungu-unguan gitu). Btw, Purbasari ini punya 10 shade ya. Iya memang cuma dikit. Hiks. Kemudian dikarenakan disana ada sample, bisa nyobain dikit-dikit deh warna shade yang masih on stock dan akhirnya kepilih juga shade 84. O ya, harganya jangan ditanya. Murah Banget! Yang aku beli ini cuma Rp 27,000 aja. Coba banyak warna soft nya, udah borong deh. Hehehe.





Kalau dari segi packaging nya, lipstik ini dikemas oleh box berwarna hitam glossy dan ada nomor shade-nya serta warnanya. Hmm, menurutku warna yang tertera di box ini agak sedikit kurang akurat ya karena memang beda sama warna lipstiknya. Kemudian font Purbasari ini sendiri menggunakan warna gold yang memberikan kesan elegant  terutama pada desain lipstiknya sendiri karena dipadukan dengan background hitam. Not bad untuk produk lokal :D




Nah, yang anehnyaa!! Setelah aku buka kemasan lipstik ini di kos, kok beda ya sama sample yang dikasih mbak nya tadi. Yang ini lebih tua, atau cuma perasaanku aja. Engga kok, ini memang lebih tua daripada sample nya tadi. Aneh!

Akhirnya aku pakaikan ke bibir tipis-tipis supaya warna terangnya ga ngejreng banget. Iya, aku memang sukanya lipstik yang soft. Kalau warna yang ngejreng berasa umurku jadi nambah gitu. Hehehe. Tapi sebetulnya semua itu relatif ya, kan namanya aja selera :D

O ya, lipstik lokal ini memiliki bau yang wangi lho. Kadang pernah kan buka lipstik yang baunya mirip crayon. Nah lipstik ini punya aroma yang wangi.


 


Taraaaa.. setelah pelan2 dioles ke bibir. Cantik!! Warnanya cocok juga. Lipstik ini matte nya juga bagus banget, sesuai banget sama tagline yang ada dibungkusnya yaitu :

- tahan lama dan tidak mengkilap
- terasa ringan pada bibir anda
- melembabkan bibir
- warna tidak pudar sehingga penampilan anda akan tetap segar

Saat pakai lipstik ini ga kerasa kaya pake lipstik lho. Bahannya ringan banget dan ga lengket-lengket gimana gitu jadi enjoy pake nya. Ga heran deh, lipstik ini bikin heboh. Memang bagus, warnanya benar-benar meng-cover seluruh bibirku :D Lipstik matte biasanya menimbulkan kesan pucat dan kering ya, nah si Purbasari ini enggak! Tapi karena bibirku memang lagi agak kering, aku tambahin Woo Baby lip plumper nya Etude House. Sensasi mint yang ada di lip plumper ini juga bagus untuk bikin bibir moist.


Lipstik ini staying power-nya emang lama banget dan susah hilangnya kalau ga dihapus pakai makeup remover. Lipstik ini udah aku pakai dari pagi, buat makan dan minum lipstik ini tetep nempel aja kaya pertama kali dioles. Keren! Kemudian sore mandi bersih-bersih, malam touch lagi deh untuk nulis review

Sekarang kita lihat bagian ingridients nya ya, Ups... ternyata Purbasari Lipstick Color Matte ini mengandung Paraben! Ada propylparaben di dalam lipstik ini. Iya sih, memang kebanyakan lipstik matte menggunakan paraben dalam pembuatannya. Apa itu Paraben? Cek postinganku yang  ini  ya. Yup, bahan kosmetik ini cukup berbahaya jika digunakan dalam pemakaian panjang. Mungkin beberapa orang tidak mempermasalahkan adanya paraben dalam kosmetik yang digunakan. Tapi menurut saya lebih baik mencegah daripada mengobati. Mungkin kalau untuk sesekali penggunaan gapapa kali yah? Tapi, coba lihat isi tas kosmetik kamu, jangan2 hampir keseluruhannya mengandung paraben? Oh no!

So, kesimpulan dari review kali ini adalah

Positif
- Harga so pasti murah banget ya.
- Walaupun agak ringkih, desain lipstik bagus lah ya, pede juga klo buat touch di kampus atau mall ga malu-malu in. Hihi..
- Coverage-nya oke banget.
- Ringan di bibir.
- Melembabkan.
- Bau nya wangi.
- Staying power lama banget.

Negatif
- Carinya susah, kalaupun ketemu, shade nya ga lengkap.
- Yap, kandungan paraben itu bikin

Repurchasing?
Hmm.. Dari semua sisi positif si Purbasari Lipstick Color Matte ini, jujur aku dilema banget. Tapi kayaknya bakal cari lipstik yang bebas paraben aja deh. Takut juga kalau lihat kemungkinan efek sampingnya. Hiks. Buat koleksi lucu juga. Hehehe